Algoritma Kuantum

KOMPUTASI KLASIK pada KOMPUTER KUANTUM

Melakukan simulasi logika klasik pada komputer kuantum dapat dilakukan menggunakan gerbang kebalikan yang dikenal dengan nama Toffoli gate. Toffoli gate memiliki 3 bits input dan 3 bits output, seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut. Dua bits pertama merupakan control bits dan bits ketiga merupakan target bits.


Toffoli gate dapat digunakan untuk mensimulasikan gerbang, seperti yang di tampilkan pada gambar 1.15, juga dapat digunakan untuk melakukan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.16.  Dengan dua operasi ini menjadi mungkin untuk mensimulasikan semua elemen lain dalam rangkaian klasik, dan dengan demikian rangkaian klasik dapat disimulasikan dengan rangkaian reversibel ekuivalen.



Pararelisasi Kuantum



Pararelisasi kuantum adalah fitur dasar dari banyak kuantum algoritma. Pararelisasi kuantum memungkinkan kuantum komputer untuk mengevaluasi fungsi f(x) untuk banyak nilai x secara simultan.

Misalkan f(x) : {0, 1} → {0, 1} adalah sebuah fungsi dengan 1 bit domain dan range. Mudahnya fungsi komputasi dalam komputer kuantum adalah untuk memperhitungkan 2 qubit komputer kuantum yang dimulai pada posisi |x, y|.


Algoritma Deutsch's

Algoritma Deutsch's menggabungkan pararelisasi kuantum dengan properti mekanika kuantum yang dikenal sebagai interference. Pada gambar berikut menunjukkan sirkuit kuantum dapat mengungguli sirkuit klasik dengan mengimplementasikan Algoritma Deutsch's.


Algoritma Deutsch-Jozsa


Algoritma Deutsch merupakan sebuah kasus sederhana dari banyaknya kuantum algoritma yang lebih umum, yang kita sebut sebagai Algoritma Deutsch-Jozsa. Pengaplikasiannya dikenal sebagai Deutsch's problem.

Rangkuman Algoritma Kuantum

Algoritma Deutsch–Jozsa menunjukkan bahwa komputer kuantum mungkin mampu memecahkan beberapa masalah komputasi jauh lebih efisien daripada komputer klasik. Sayangnya, masalah yang dipecahkannya kurang menarik secara kegunaannya.

Pada umumnya, terdapat 3 class dari algoritma kuantum yang memberikan keuntungan atas algoritma klasik. Class yang pertama yaitu basis algoritma pada versi kuantum dari Transformasi Fourier. Algoritma Deutsch-Jozsa adalah contoh dari tipe algoritma tersebut. Class yang kedua adalah algoritma pencarian kuantum. Class yang ketiga adalah simulasi kuantum, yang biasa digunakan untuk melakukan simulasi sistem kuantum.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

POST-TEST V-CLASS SISTEM BASIS DATA 3IA05

Ringkasan Teknologi Cloud Computing